Minggu, 07 Juli 2013

Pisang Dan Demensia

Potensi Pisang Untuk Mencegah Demensia

Potensi Pisang Untuk Mencegah Demensia-Menjadi tua adalah pasti, yang terpenting adalah bagaimana menjadi tua tetapi sehat dan tidak membebani, termasuk diantaranya adalah mencegah terjadinya kepikunan. Menurunnya kemampuan kognitif sering kali dianggap sebagai masalah biasa dan merupakan hal yang wajar terjadi pada mereka yang berusia lanjut. Padahal, menurunnya kemampuan kognitif yang ditandai dengan banyak lupa merupakan salah satu gejala awak kepikunan. Kognitif adalah kemampuan pengenalan dan penafsiran seseorang terhadap lingkungannya berupa perhatian, bahasa, memori, visuospasial, dan fungsi memutuskan. Kemunduran yang paling dominan ditemui adalah menurunnya kemampuan memori atau daya ingat. Demensia merupakan suatu kemunduran intelektual berat dan progresif yang menganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan aktivitas harian seseorang.
Potensi Pisang Untuk Mencegah Demensia
Proses penuaan selalu disertai dengan meningkatnya kejadian ketidakcukupan status vitamin B6. hal ini mungkin berkaitan dengan perubahan perubahan yang terjadi pada lansia dan memengaruhi metabolisme vitamin B6. Meskipun mekanismenya sampai saat ini belum dapat dijelaskan, beberapa hasil penelitian yang dilakukan secara eksperimental menunjukan adanya hubungan antara status vitamin B6 dengan respon imunitas dan kapasitas kognitif pada lansia.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1990-an menunjukan bahwa pisang dapat memenuhi 2/3 kebutuhan vitamin B6 pada lansia dengan status ekonomi rendah yang tinggal di metropolitan. Ada juga yang memenuhi kebutuhan vitamin B6 nya hanya dari sayur dan buah. Fakta penting dari penelitian ini adalah bahwa pisang mengandung vitamin B6 yang dapat memenuhi sebanyak 30 oersen dari total kebutuhan vitamin B6. Keuntungan lain dari pisang adalah sifatnya yang padat gizi, ekonomis, dan mampu memenuhi kebutuhan vitamin B6 dan folat dalam jumblah cukup signifikan dan siap santap dan sangat cocok untuk mencegah demensia sejak dini.
Kebutuhan vitamin B6 dan folat dapat dipenuhi dengan cara mengkonsumsi 1,5-2 pisang dalam setiap hari. Karena, 100 gram pisang mengandung 0,58 miligram vitamin B6. Sementara satu buah pisang ukuran sedang seberat 120 gram mengandung 0,70 miligram, artinya guna memenuhi kebutuhan vitamin B6 untuk lansia berkisar antara 1,5-2 mg/harinya, cukup mengkonsumsi dua buah pisang setiap harinya. 
Keunggulan lain pisang adalah kandungan energinya merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat tingkat sedang dan tersedia secara bertahap sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu yang tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lamban dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda tanda otak kekurangan energi sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemempuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya. Jadi, tips mudah untuk mencegah dimensia adalah dengan dua buah pisang ukuran sedang dan minum susu setiap hari, sepertinya akan cukup membantu.
<a href="http://remajasampit.blogspot.com/2012/12/potensi-pisang-untuk-mencegah-demensia.html" target="_blank">Potensi Pisang Untuk Mencegah Demensia</a>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar