Minggu, 07 Juli 2013

daya ingat manusia

Daya ingat manusia merupakan salah satu unsur penting, di mana tinggi rendahnya daya ingat ini juga mempengaruhi kesuksesan manusia secara langsung terutama dalam pendidikan dan dalam dunia kerja.

Pada dasarnya daya ingat berbeda beda pada setiap orang. Hal tersebut di dasarkan pada banyak faktor seperti faktor genetika dan bawaan, kebiasaan sehari-hari, atau faktor usia. Daya ingat manusia pada umumnya berkembang pada masa pertumbuhan dan akan memuncak pada masa dewasa, kemudian menurun sesuai dengan usia kita.

Jadi jika anda adalah orang yang berada pada masa produktif dan merasa membutuhkan daya ingat yang lebih baik, di bawah ini terdapat kumpulan tips bagaimana meningkatkan daya ingat yang dapat anda aplikasikan dengan mudah.

  1. Lakukanlah relaksasi secara teratur. Relaksasi efektif untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat Anda dengan secara sadar mengurangi ketegangan otot-otot sebelum mempelajari hal baru.
  2. Jaga kondisi fisik dengan makan makanan bergizi dan teratur serta melakukan olah raga rutin untuk menjaga stamina. Kondisi fisik yang prima akan lebih memudahkan kita dalam menerima input sehingga proses penyimpanan ke daya ingat menjadi lebih mudah.
  3. Mendengarkan musik klasik. Menurut beberapa penelitian, mendengarkan musik klasik yang mempunyai dinamika yang sangat beragam dapat meningkatkan daya ingat. Musik klasik ini meliputi musik instrumental atau orkestra klasik. Dengarkan musik tersebut dan coba nyanyikan nadanya sesuai dengan yang anda ingat.
  4. Libatkan semua panca indra saat menerima informasi baru. Semakin banyak panca indra kita libatkan untuk mengingat informasi baru semakin kuat ingatan kita merekam informasi tersebut. Meskipun ada gadget canggih di tangan Anda latihlah panca indra Anda untuk mengingat lebih banyak hal
  5. Tidurlah yang cukup. Saat kita terlelap terutama beberapa jam di awal tidur, otak kita akan menyibukan diri memproses segala informasi yang kita pelajari sebelumnya. Hal ini tentu akan menambah kemampuan daya ingat.
  6. Mengisi teka-teki silang. Mengisi teka teki silang dapat membatu meningkatkan daya ingat, dimana otak anda akan selalu terangsang untuk mengingat sesuatu dalam kehidupan yang berhubungan dengan soal dalam teka-teki tersebut. Untuk mengisi waktu luang sekaligus melatih daya ingat, ada baiknya jika anda mengambil dan mencoba menyelesaikan beberapa soal teka-teki silang.

Amazing Olive Oil

Minyak zaitun memiliki manfaat yang luar biasa. Hal tersebut membuatnya selalu menjadi pilihan untuk dimasukkan ke dalam komposisi atau ingredients bahan produksi kosmetik ataupun obat-obatan oleh berbagai perusahaan. Minyak zaitun sendiri berasal dari negara-negara di daerah Mediterania. Berasal dari Buah Zaitun yang terkenal menyehatkan, minyak zaitun memiliki berbagai jenis olahan. Beberapa di antaranya adalah extra virgin, virgin, pure dan extra light. Di antara beberapa jenis olahan minyak zaitun, jenis extra virgin dianggap memiliki manfaat paling baik karena merupakan hasil pemerasan yang pertama sehingga hasilnya lebih murni.
Seperti yang terurai di atas, minyak zaitun terkenal memiliki manfaat kesehatan. Berikut ini adalah manfaat minyak zaitun  bagi kesehatan:
1.      1. Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
Minyak zaitun bekerja dengan memperlancar aliran darah, menurunkan tekanan darah dan mengatur kolesterol dengan menekan LDL dan membiarkan HDL. Berdasarkan riset yang diterbitkan oleh Annals of Internal Medicine, para ahli di Eropa menemukan bahwa minyak zaitun extra virgin dapat membantu menurunkan tingkat resiko serangan jantung karena mengandung antioksidan nabati yang sangat tinggi
2.      2.  Melawan Kanker
Menurut para peneliti di Copenhagen University Hospital di Denmark, minyak zaitun dapat mereduksi kerusakan sel (kerusakan ini dapat memicu kanker). Fenol dalam minyak zaitun extra virgin bertindak sebagai antioksidan pencegah penyakit untuk menghambat proses kanker, asam oleat diperkirakan mencegah penyebaran tumor.
3.       3. Menghilangkan Artritis
Minyak zaitun juga bermanfaat untuk mengatasi nyeri sendi dan pengeroposan tulang. Minyak zaitun yang dikonsumsi dalam campuran makanan sehari-hari memiliki fek antinyeri dengan melumasi sendi dan mencegah pembengkakan. Minyak ini menghasilkan prostaglandin yakni suatu zat pncegah pembengkakan dan nyeri.Caranya bisa dengan mencampurkan minyak zaitun ke dalam menu salad buah setiap hari. Cara lain adalah dengan mengoleskan minyak zaitun yang telah dicampur dengan minyak esensial pada nyeri otot/ nyeri sendi.
4.       4. Mencegah Diabetes
Sebagian besar kandungan minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal. Hal ini membuat minyak zaitun bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah serta risiko diabetes tipe 2.
5.      5. Menghentikan Rasa Nyeri
Berdasarkan riset, minyak zaitun mengandung oleokantal yang dapat mencegah radang, mirip dengan penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan obat antiradang lainnya. Minyak zaitun yang digunakan untuk obat oles luka lecet, luka sobek, dan gangguan yang berisiko menimbulkan radang, bengkak, dan nyeri.
6.      6. Manfaat Minyak Zaitu Untuk Ibu Hamil
Pada ibu hamil sering mengeluh ketika muncul guratan guratan di sekitar perutnya atau dengan nama stretch mark. Guratan-guratan itu muncul di sekitar daerah perut, paha, dan payudara dan menimbulkan rasa gatal. Jika garukan kita tak terkendali maka akan menjadi berbekas dan akan terus terbawa seumur hidup, maka dengan menggunakan Manfaat Minyak Zaitun untuk ibu hamil dapat diatasi.
Pertama kali muncul stretch mark berwarna ungu kemudian seiring berjalannya waktu akan memudar. Minyak zaitun dapat mencegah timbulnya stretch mark pada ibu hamil. Sejak zaman dahulu minyak zaitun sudah terkenal Manfaat Minyak Zaitun untuk kecantikan. Kandungan minyak zaitun yang warnanya yang bening dan berkilau kaya dengan vitamin A, B1, B2, C, D, E, K, dan zat besi.
7.      7. Mencegah Pikun
Asam lemak tak jenuh tunggal menjaga struktur sel dan membran dalam otak, sehingga membantu mencegah hilangnya ingatan.
8.      8. Mencegah Osteoporosis
Minyak zaitun membantu penyerapan kalsium yang diperlukan untuk mencegah pengeroposan tulang.
9.      9. Memperkuat Tubuh Dalam Melawan Hiv
Asam maslinat (produk alami yang disarikan dari minyak buah zaitun yang mengkal) diperkirakan dapat memperlambat penyebaran HIV. Para peneliti dari University of Granda percaya bahwa minyak zaitun mengkal dapat menurunkan penyebaran HIV dalam tubuh sampai 80%. Zat ini menghambat serin-protease (enzim yang digunakan HIV untuk menyebarkan infeksi ke seuruh tubuh).

Selain bermanfaat bagi kesehatan, seperti yang juga terurai di atas, minyak zaitun telah digunakan selama ratusan tahun sebagai salah satu resep kecantikan. Tak heran jika saat ini berbagai macam brand kosmetik memasukkan kandungan minyak zaitun ke dalam produk-produknya. Adapun manfaat minyak zaitun bagi kecantikan adalah sebagai berikut :
1.      1. Untuk Pelembab Wajah
Kandungan zat linoleic acid mampu menjaga air menguap. Sehingga, zat ini amat baik untuk digunakan sebagai pelembab kulit yang kering dan mulai berkeriput. Caranya Oleskan pada wajah sembari dipijit ringan selama 10 menit. Kemudian bilas dengan air bersih
2.      2. Untuk Penyubur Rambut
Minyak zaitun bisa membantu menyuburkan rambut supaya rambut lebih hitam dan lebat. Caranya cukup dicampurkan dengan shampo yang anda pakai  kemudian dibilas sampai bersih
3.      3. Merawat Kulit
Caranya dengan mengoleskan minyak zaitun ketika mandi. Kulit tubuh pun akan terjaga kelembabannya dan terlihat lebih bercahaya
4.      4. Untuk Merawat Tangan Dan Kuku
Caranya dengan mencampurkan satu sendok makan minyak zaitun dengan air hangat untuk merendam tangannya 1 minggu sekali. Kebiasaan ini membuat kulit tangan dan sekitar kukunya lembut
5.      5. Untuk Perawatan Kaki
Kaki pecah-pecah atau kasar bisa diatasi dengan perawatan minyak zaitun. Caranya denga mengoleskan minyak zaitun ke telapak kaki dan sekitar pergelangan kaki. Bungkus dengan kaus kaki dan kenakan selama tidur pada malam hari. Kemudian bersihkan dipagi harinya. Bisa dilakukan pada tangan. Lakukan secara rutin selama satu bulan untuk hasil maksimal.
6.      6. Untuk Kulit Tubuh
Caranya dengan mencampur minyak zaitun dengan garam kasar, untuk membuat scrub alami. Selain membantu pengelupasan sel-sel mati, pemakaian minyak zaitun pada tubuh bisa membuat kulit lebih cerah.

Es Krim ?

Dahulu, membuat es krim adalah hal yang sangat merepotkan. Untuk membuat es krim, Es didapatkan dari danau atau kolam yang membeku saat musim dingin, kemudian dipotong dan disimpan dalam tumpukan jerami, lubang di dalam tanah, atau tempat penyimpanan es yang terbuat dari kayu dan diberi jerami. Es disimpan untuk kemudian dipakai saat musim panas.
Sejarah Awal Mula Penemuan Ice Cream (Es Krim)
Saat musim panas, es krim kemudian dibuat secara tradisional dengan mengolah adonan didalam mangkuk besar yang ditaruh dalam sebuah tube yang diisi dengan campuran es yang telah dihancurkan dan garam, yang membuat adonan es krim itu membeku.

Menurut cerita, es krim sudah mulai dikenal sejak jaman Romawi saat diperintah oleh Kaisar Nero. Ini terbukti dari catatan sejarah yang menceritakan detil sebuah pesta. Dimana pada salah satu hidangannya adalah es yang diambil dari penggunungan dengan dihiasi buah-buahan.

Tapi yang paling awal mengenalkan es krim dengan bentuk seperti sekarang adalah Kaisar Tang dari Dinasti Shang, China. Kaisar Tang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Masakan Cina dimasa itu betul-betul dibuat menjadi masakan kelas dunia. Para juru masak terbaik dari seluruh Cina dikumpulkan, mereka diberikan jenjang atau tingkat keahlian. Teknik memotong dan menggoreng jadi sebuah kebanggaan bagi para ahli juru masak Cina. Ketika disajikan es yang diambil dari salju yang turun, Kaisar tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Dia meminta agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur barus. Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan.

Awalnya es krim terbuat dari es salju yang dicampur lemak susu, buah-buahan dan diberi berbagai macam adonan sehingga lembut dan nikmat. Di Eropa, es krim dibawa dan diperkenalkan oleh Marcopolo. Dimasa itu yang namanya hidangan dari es adalah hidangan untuk kaum bangsawan. Apalagi ketika listrik belum ditemukan, orang berusaha membuat es dengan cara membuat mesin minyak tanah. Mereka tidak lagi harus menunggu musim salju tiba, tapi dengan teknologi bisa membuat air beku. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para bangsawan dan orang-orang kaya sehingga sampai tahun 1600-an es merupakan hidangan mewah.

- Kisah lain menceritakan, es krim datang ketika adanya hubungan dagang atara Cina dan Italia. Marcopolo, sang penjelajah lautan membawa resep es krim ke negaranya. Berbeda dengan resep aslinya, es krim Italia dikombinasikan dengan sirup dan campuran es. Es krim ala Italiano inilah yang kemudian dinikmati oleh Kaum Bangsawan Eropa dan menyebar ke seluruh dunia.

- Di Amerika, es krim baru populer pada abad ke-19, seiiring dengan penemuan mesin pembuat es krim. Sebutan ice cream berasal dari para kolonis Amerika, berasal dari fase iced cram.

- Di Indonesia, es krim dibawa oleh Belanda. Ice Cream Saloon adalah es krim pertama yang hanya bisa dinikmati di kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Malang dan Surabaya. Saat itu es krim merupakan barang mewah dan mahal dan mahal, dan kebanyakan hanya orang Belanda saja yang minikmatinya.

Berikut ini beberapa fakta sejarah mengenai Ice Cream (Es Krim)
  1. Sebutan ice cream berasal dari para kolonis Amerika; berasal dari frase iced cream.
  2. Kedai es krim pertama dibuka di New York City, pada 1776.
  3. Terobosan besar dalam pembuatan es krim menjadi ramuan dasar yang kita kenal sekarang, terjadi ketika ramuan es dicampur dengan garam. Gunanya untuk menurunkan, sekaligus mengontrol temperatur ramuan. Terobosan ini diperkuat dengan ditemukannya freezer yang terbuat dari ember kayu dengan pedal pemutar.
  4. Seorang pembuat permen dari Philadelphia, Augustus Jackson, menemukan resep dan metode pembuatan es krim pada 1832.
  5. Nancy Johnson, wanita asal New England, membuat mesin es krim manual pada 1846. Pada 1848, penemuannya ini kemudian dipatenkan oleh William G. Young dengan nama "Johnson Patent Ice-Cream Freezer".
  6. Sendok scoop untuk meyendok es krim ke dalam wadah, ditemukan Alfred L. Cralle pada 2 Februari 1897.
  7. Es krim Conelo ditemukan dan populer di dunia sejak 1904.
  8. Orang Amerika paling banyak mengomsumsi es krim, rata-rata setiap orang 15-20 liter per tahun.
  9. Di Amerika es krim merupakan makanan penutup yang paling digemari, apalagi bila ditambahkan dengan biskuit.
  10. Sebanyak 800.000 galon es krim diproduksi oleh orang Amerika setiap tahunnya.
  11. Pada 1812 es krim dikreasikan menjadi aneka citarasa, dan pertama kalinya dihidangkan di Gedung Putih sebagai makanan penutup.
  12. Pada 1812 es krim dikreasikan menjadi aneka citarasa, dan pertama kalinya dihidangkan di Gedung Putih sebagai makanan penutup.
  13. Freezer yang lebih modern untuk mengawetkan es krim ditemukan Clarence Vogt pada 1926.
  14. Reuben Mattus mendirikan Haagen Dazs pada 1960. Ia memilih nama itu karena terdengar Denmark.

Pisang Dan Demensia

Potensi Pisang Untuk Mencegah Demensia

Potensi Pisang Untuk Mencegah Demensia-Menjadi tua adalah pasti, yang terpenting adalah bagaimana menjadi tua tetapi sehat dan tidak membebani, termasuk diantaranya adalah mencegah terjadinya kepikunan. Menurunnya kemampuan kognitif sering kali dianggap sebagai masalah biasa dan merupakan hal yang wajar terjadi pada mereka yang berusia lanjut. Padahal, menurunnya kemampuan kognitif yang ditandai dengan banyak lupa merupakan salah satu gejala awak kepikunan. Kognitif adalah kemampuan pengenalan dan penafsiran seseorang terhadap lingkungannya berupa perhatian, bahasa, memori, visuospasial, dan fungsi memutuskan. Kemunduran yang paling dominan ditemui adalah menurunnya kemampuan memori atau daya ingat. Demensia merupakan suatu kemunduran intelektual berat dan progresif yang menganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan aktivitas harian seseorang.
Potensi Pisang Untuk Mencegah Demensia
Proses penuaan selalu disertai dengan meningkatnya kejadian ketidakcukupan status vitamin B6. hal ini mungkin berkaitan dengan perubahan perubahan yang terjadi pada lansia dan memengaruhi metabolisme vitamin B6. Meskipun mekanismenya sampai saat ini belum dapat dijelaskan, beberapa hasil penelitian yang dilakukan secara eksperimental menunjukan adanya hubungan antara status vitamin B6 dengan respon imunitas dan kapasitas kognitif pada lansia.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1990-an menunjukan bahwa pisang dapat memenuhi 2/3 kebutuhan vitamin B6 pada lansia dengan status ekonomi rendah yang tinggal di metropolitan. Ada juga yang memenuhi kebutuhan vitamin B6 nya hanya dari sayur dan buah. Fakta penting dari penelitian ini adalah bahwa pisang mengandung vitamin B6 yang dapat memenuhi sebanyak 30 oersen dari total kebutuhan vitamin B6. Keuntungan lain dari pisang adalah sifatnya yang padat gizi, ekonomis, dan mampu memenuhi kebutuhan vitamin B6 dan folat dalam jumblah cukup signifikan dan siap santap dan sangat cocok untuk mencegah demensia sejak dini.
Kebutuhan vitamin B6 dan folat dapat dipenuhi dengan cara mengkonsumsi 1,5-2 pisang dalam setiap hari. Karena, 100 gram pisang mengandung 0,58 miligram vitamin B6. Sementara satu buah pisang ukuran sedang seberat 120 gram mengandung 0,70 miligram, artinya guna memenuhi kebutuhan vitamin B6 untuk lansia berkisar antara 1,5-2 mg/harinya, cukup mengkonsumsi dua buah pisang setiap harinya. 
Keunggulan lain pisang adalah kandungan energinya merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat tingkat sedang dan tersedia secara bertahap sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu yang tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lamban dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda tanda otak kekurangan energi sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemempuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya. Jadi, tips mudah untuk mencegah dimensia adalah dengan dua buah pisang ukuran sedang dan minum susu setiap hari, sepertinya akan cukup membantu.
<a href="http://remajasampit.blogspot.com/2012/12/potensi-pisang-untuk-mencegah-demensia.html" target="_blank">Potensi Pisang Untuk Mencegah Demensia</a>

De javu phenomenon

Sering kali kita mendengar orang -orang berkata " merasakan de javu" sebenarnya apa itu de javu..
Dari beberapa sumber yang saya dapat De javu adalah Kata Perancis yang berarti "telah melihat". Kata ini mempunyai beberapa turunan dan variasi seperti deja vecu (telah mengalami), deja senti (telah memikirkan) dan deja visite (telah mengunjungi). Nama Deja Vu ini pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan Perancis bernama Emile Boirac yang mempelajari fenomena ini tahun pada 1876.

Selain deja vu, ada lagi kata Perancis yang merupakan lawan dari deja vu, yaitu Jamais Vu, yang artinya "tidak pernah melihat". Fenomena ini muncul ketika seseorang untuk sementara waktu tidak dapat mengingat atau mengenali peristiwa atau orang yang sudah pernah dikenal sebelumnya. Saya rasa sebagian dari kalian juga sering mengalaminya.

 Recognition Memory
Recognition Memory adalah sebuah jenis memori yang menyebabkan kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.

Otak kita berfluktuasi antara dua jenis Recognition Memory, yaitu Recollection dan Familiarity. Kita menyebut sebuah ingatan sebagai Recollection (pengumpulan kembali) jika kita bisa menyebutkan dengan tepat seketika itu juga kapan situasi yang kita alami pernah muncul sebelumnya. Contoh, jika kita bertemu dengan seseorang di toko, maka dengan segera kita menyadari bahwa kita sudah pernah melihatnya sebelumnya di bus.

Sedangkan ingatan yang disebut Familiarity muncul ketika kita tidak bisa menyebut dengan pasti kapan kita melihat pria tersebut. Deja Vu adalah contoh Familiarity.

Selama terjadi Deja Vu, kita mengenali situasi yang sedang kita hadapi, namun kita tidak tahu dimana dan kapan kita pernah menghadapinya sebelumnya.

Percaya atau tidak, 60 sampai 70 persen manusia di bumi ini paling tidak pernah mengalami deja vu minimal sekali, apakah itu berupa pandangan, suara, rasa atau bau. Jadi, jika anda sering mengalami deja vu, jelas anda tidak sendirian di dunia ini.

Teori-Teori Deja Vu
Walaupun Emile Boirac sudah meneliti fenomena ini sejak tahun 1876, namun ia tidak pernah secara tuntas menyelesaikan penelitiannya. Karena itu, banyak peneliti telah mencoba untuk memahami fenomena ini sehingga akhirnya kita mendapatkan Paling tidak 40 teori yang berbeda mengenai deja vu, mulai dari peristiwa paranormal hingga gangguan syaraf.

Pada tulisan ini, tidak mungkin saya membahas 40 teori tersebut satu persatu. Jadi saya akan memilih beberapa teori yang saya anggap perlu diketahui. Pertama, saya akan mulai dari teori psikolog legendaris, Sigmund Freud. Tapi sebelum itu, saya ingin menunjukkan kepada kalian sebuah gambar yang sangat terkenal. Ini dia :


Foto di atas adalah foto ilustrasi "Puncak gunung es" yang terkenal. Para ahli "otak" sering menggunakan ilustrasi di atas untuk menunjukkan seperti apa pikiran kita yang sebenarnya. Permukaan air adalah batas kesadaran kita. Pikiran Sadar kita adalah bongkahan yang muncul di atas permukaan laut. Sedangkan pikiran bawah sadar adalah bongkahan raksasa yang ada di dalam laut.

Menurut mereka, sesungguhnya sebagian besar informasi yang kita terima tersimpan di pikiran bawah sadar kita dan belum muncul ke permukaan. Hanya sebagian kecil dari informasi yang kita terima benar-benar kita ingat atau sadari. Prinsip ini adalah kunci penting untuk memahami Deja Vu.

Gangguan akses memori
Sigmund Freud yang sering dijuluki sebagai bapak psikoanalisa pernah meneliti mengenai fenomena ini dan ia percaya bahwa seseorang akan mengalami Deja Vu ketika ia secara spontan teringat dengan sebuah ingatan bawah sadar. Karena ingatan itu berada pada area bawah sadar, isi ingatan tersebut tidak muncul karena dihalangi oleh pikiran sadar, namun perasaan familiar tersebut bocor keluar.

Teori Freud ini terbukti menjadi landasan bagi teori-teori yang muncul berikutnya.

Namun sebelum saya membahas teori-teori yang lain, saya ingin mengajak kalian untuk mengenal satu kata ini terlebih dahulu, yaitu "Subliminal". Subliminal berasal dari kata latin, yaitu "sub" dan "Limin atau Limen". "Sub" berarti bawah, sedangkan "Limin" berarti ambang batas. Dalam artian psikologi, subliminal berarti beroperasi dibawah sadar.

Lagi-lagi berhubungan dengan bawah sadar. Maksud saya memperkenalkan kata ini adalah untuk memahami teori di bawah ini.

Perhatian yang terpecah - teori ponsel
Seorang peneliti bernama Dr. Alan Brown pernah mengadakan eksperimen yang diharapkan bisa menciptakan ulang proses deja vu. Dalam percobaannya, ia dan rekannya Elizabeth Marsh memberikan sugesti subliminal kepada subjek penelitiannya.

Mereka menunjukkan sekumpulan foto yang menunjukkan lokasi-lokasi yang berbeda kepada sekelompok pelajar dengan maksud bertanya kepada mereka mana yang dianggap paling familiar bagi mereka. Dalam percobaan ini, semua pelajar yang diuji belum pernah mengunjungi lokasi-lokasi yang ada di foto tersebut.

Namun sebelum mereka menunjukkan foto-foto itu, terlebih dahulu mereka menayangkan sebagian foto itu di layar dengan kecepatan subliminal sekitar 10 sampai 20 milidetik. Kecepatan itu cukup bagi otak manusia untuk menyimpan informasi itu di bawah sadar, namun tidak cukup bagi para pelajar itu untuk menyadari dan menaruh perhatian padanya.

Dalam percobaan ini terbukti bahwa lokasi-lokasi pada foto-foto yang sudah ditayangkan dengan kecepatan subliminal dianggap paling familiar bagi para pelajar itu.

Eksperimen serupa pernah diadakan oleh Larry Jacobi dan Kevin Whitehouse dari Washington University. Bedanya, mereka menggunakan sekumpulan kata-kata, bukan foto. Namun hasil yang didapat sama dengan eksperimen Dr. Alan Brown.

Berdasarkan pada hasil eksperimennya, Dr. Alan Brown kemudian mengajukan sebuah teori yang disebut sebagai teori ponsel (atau perhatian yang terpecah).

Teori ini mengatakan bahwa ketika perhatian kita terpecah, maka, secara subliminal, otak kita akan menyimpan informasi mengenai kondisi di sekeliling kita namun tidak benar-benar menyadarinya. Ketika perhatian kita mulai fokus kembali, maka segala informasi mengenai sekeliling kita yang tersimpan secara subliminal akan "terpanggil" keluar sehingga kita merasa lebih familiar. Ini sama seperti bongkahan es di bawah permukaan air yang naik ke atas permukaan.

Contoh, jika kita memasuki sebuah rumah sambil ngobrol dengan orang lain, maka perhatian kita tidak akan terpaku kepada kondisi rumah itu, namun otak kita telah menyimpan informasi itu secara subliminal di bawah sadar. Ketika kita selesai ngobrol, pikiran kita mulai fokus dan informasi yang tersimpan di bawah sadar mulai muncul. Seketika itu juga kita mulai merasa familiar dengan rumah itu.

Jadi, berdasarkan teori ini, deja vu tidak berhubungan dengan kejadian di masa lalu yang telah berlangsung lama.

Memori dari sumber lain
Ada lagi teori yang lain. Teori ini percaya bahwa otak kita menyimpan banyak memori yang datang dari berbagai aspek kehidupan kita, seperti film yang kita tonton, gambar ataupun buku yang kita baca. Informasi-informasi ini kita simpan tanpa kita sadari. Sejalan dengan lewatnya waktu, maka ketika kita mengalami peristiwa yang mirip dengan informasi yang pernah kita simpan, maka memori yang tersimpan di bawah sadar kita akan bangkit kembali.

Contoh, sewaktu kecil, mungkin kita pernah menonton sebuah film yang memiliki adegan di sebuah tugu atau monumen. Ketika dewasa, kita mengunjungi tugu ini dan tiba-tiba kita merasa familiar walaupun kita tidak ingat dengan film tersebut.

Teori ini mirip dengan teori ponsel, tapi teori ini setuju bahwa deja vu berhubungan dengan kejadian yang telah berlangsung lama di masa lampau.
http://xfile-enigma.blogspot.com/2010/01/fenomena-deja-vu-yang-misterius.html
Teori Pemrosesan Ganda (visi yang tertunda)
Dalam banyak hal, teori-teori mengenai penyebab Deja Vu tidak berbeda jauh dari yang diajukan oleh Sigmund Freud. Namun seorang peneliti bernama Robert Efron berusaha melihat lebih jauh kedalam mekanisme otak, bukan sekedar pikiran sadar atau tidak sadar. Walaupun sangat teknikal, teori yang diajukannya dianggap sebagai salah satu teori Deja Vu terbaik yang pernah ada.
Teori Efron ini berhubungan dengan bagaimana cara otak kita menyimpan memori jangka panjang dan jangka pendek. Ia menguji teori ini pada tahun 1963 di rumah sakit Veteran Boston. Menurutnya, respon syaraf yang terlambat dapat menyebabkan deja vu. Hal ini disebabkan karena Informasi yang masuk ke pusat pemrosesan di otak melewati lebih dari satu jalur.

Efron menemukan bahwa Lobus Temporal dari otak bagian kiri bertanggung jawab untuk mensortir informasi yang masuk. ia juga menemukan bahwa Lobus Temporal ini menerima informasi yang masuk dua kali dengan sedikit delay antara dua transmisi tersebut.

Informasi yang masuk pertama kali langsung menuju Lobus Temporal, sedangkan yang kedua kali mengambil jalan berputar melewati otak sebelah kanan terlebih dahulu.

Jika delay yang terjadi sedikit lebih lama dari biasanya, maka otak akan memberikan catatan waktu yang salah atas informasi tersebut dengan menganggap informasi tersebut sebagai memori masa lalu.

Jumat, 07 Juni 2013

Hasil Observasi E-Learning


Tugas Observasi E-learning
Mata Kuliah Psikologi Pendidikan

Oleh:
Mariana Manullang              (12-047)
Brenda Lassa M. S.               (12-077)
Hillary Pakpahan                  (12-097)
Nirmay Afni Saragih            (12-101)
Evasari Putri M.                    (12-119)

A.       Identitas Sekolah
Nama Sekolah                 : SMP Santo Thomas 4 Medan
Alamat Sekolah               : Jalan S. Parman No 107 Medan
Uang Sekolah                  : Rp 600.000,00/bulan
Konsep e-learning            : Power Point, Internet learning

B.        Uraian Aktivitas Observasi
Hari Pelaksanaan             : Selasa, 21 Mei 2013
Waktu Pelaksanaan         : 09.00 WIB
Pembagian Tugas :  Mariana sebagai Dokumentasi
                                            Brenda sebagai Komunikator dan Pewawancara
                                            Hillary sebagai Komunikator dan Pewawancara
                                            Nirmay sebagai Notulen
                                            Evasari sebagai Komunikator dan Perwawancara
Narasumber                     : Bapak Drs. Listera Surbaki
                                                  Siswa/siswi kelas 7 SMP St. Thomas 4

C.       Laporan Hasil Observasi

I.    Pendahuluan
Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran atau Electronic learning disingkat E-learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
Pembelajaran e-learning membantu siswa dalam menghadapi perubahan zaman dan teknologi. Seperti yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan atau materi, peserta didik dengan dosen, guru, instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh contents writer, designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning para guru,dosen dan instruktur akan lebih mudah :
1.               Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawab guru, dosen dan instruktur sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir.
2.               Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya.
3.               Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Kehadiran guru untuk berinteraksi secara langsung dengan murid telah menghilang dari ruang-ruang e-learning ini. Inilah yang menjadi kekurangan e-learning. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Empat model e-learning menurut Som Naidu (2003), sebagai berikut :
1.   Individualized Self Placed E-learning Online atau E-learning Online secara individual.
Pembelajaran ini  merujuk pada situasi dari seorang pembelajar yang secara individual mengakses sumber belajar, seperti data base atau konten materi online melalui internet atau intranet.

2.   Individualized Self-Placed E-learning Offline atau E-learning Offline secara individual.
Pembelajaran ini  merujuk pada situasi dari seorang pembelajar yang secara individual mengakses sumber belajar, seperti data base atau paket pembelajaran berbantuan komputer secara offline, seperti belajar menggunakan CD atau DVD.
3.   Group Based E-learning Synchronously atau E-learning berbasis kelompok secara serentak.
Pembelajaran ini merujuk pada situasi dari sekelompok pelajar yang belajar secara serentak (dalam waktu bersamaan) melalui internet. Kegiatan ini meliputi konferensi berbasis teks, audio, atau video.
4.   Group Based E-learning Asynchronously atau E-learning berbasis kelompok secara tidak serentak.
Pembelajaran ini merujuk pada situasi dari sekelompok pembelajar yang belajar tidak pada waktu yang bersamaan. Misalnya, diskusi online melalui mailing list atau konferensi berbasis teks dengan sistem manajemen pembelajaran (learning managements systems).
Adapun alasan kami melaksanakan observasi mengenai e-learning dikarenakan pada zaman sekarang perkembangan teknologi semakin pesat dan sangat berpengaruh terhadap pendidikan.

II.       Tujuan
Tujuan dari dilakukannya penelitian penggunaan e-learning pada SMP St. Thomas 4 adalah untuk mengetahui apakah SMP St. Thomas 4 sudah menerapkan pembelajaran e-learning dalam kegiatan belajar mengajar dan untuk mnegetahui apakah penerapan e-learning sudah efektif atau belum.

III.    Landasan Teori
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh University of Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan e-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
4. Tahun 1999 sebagai Tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.
Berdasar riset yang dilakukan oleh Richard Mayer di University of California, Ruth Clark (2002), mengajukan enam prinsip yang dapat dijadikan panduan untuk mengembangkan e-learning, yaitu :
1.      Prinsip Multimedia
Penggunaan grafik yang tepat sesuai dengan teks dan tujuan pembelajaran dapat meningkatkan pembelajaran. Misalnya untuk menampilkan sebuah proses penyebaran virus, lebih efektif menggunakan animasi daripada grafik yang statis.
2.      Prinsip Hubungan
Penempatan teks harus berdekatan dengan grafik. Untuk teks yang banyak, diatur sedemikian rupa sehingga antara teks dan grafik tidak terpisah (misalnya menggunakan kombinasi scrolling yang tepat). Penggunaan teks yang panjang sehingga ilustrasi jauh dibawahnya akan menyulitkan penggunanya.
3.      Prinsip Modalitas
Penggunaan audio dapat meningkatkan pembelajaran terutama untuk menjelaskan suatu animasi atau visualisasi dari materi yang kompleks dan  tidak familiar.
4.      Prinsip Redundansi
Penjelasan grafik melalui audio dan teks yang berlebihan dapat merugikan pembelajaran. Misalnya suatu grafik cukup dilengkapi dengan teks. Pemberian narasi bisa mengganggu kenyamanan pengguna saat mengamati grafik tersebut.
5.      Prinsip Koherensi
Penggunaan tampilan visual, text dan sound yang tidak tepat dapat merugikan pembelajaran.
6.      Prinsip Personalisasi
Penggunaan bahasa sehari-hari dan nara sumber lain dapat meningkatkan pembelajaran. Misalnya suatu CD pembelajaran akan lebih menarik jika digunakan bahasa keseharian dan diiringi dengan narasi dari nara sumber. 

IV.       Objek Penelitian
Objek peneletian adalah guru, siswa/siswi, keadaan kelas VII SMP St Thomas 4

V.    Jadwal Pelaksanaan
Hari           : Selasa, 21 Mei 2013
Waktu       : 09.00 WIB

VI. Pelaksanaan
Penelitian ini telah memiliki kesepakatan sebelumnya kepada pihak SMP St. Thomas 4 sehingga pada tanggal 21 Mei 2013, pukul 09.00 WIB, peneliti mengunjungi SMP St. Thomas 4 untuk melakukan penelitian. Sesampainya disana, peneliti bertemu dengan guru piket untuk meminta izin bertemu dengan kepala sekolah. Setelah meminta izin dan di perbolehkan bertemu akhirnya peneliti pergi ke ruang kepala sekolah. Sesampainya di ruang kepala sekolah, peneliti memberikan surat pengantar dari fakultas. Setelah surat pengantar diterima, kami diperbolehkan mengobservasi di dampingi oleh wakil kepala sekolah.
Hal pertama yang kami lakukan adalah pergi ke ruang guru. Tujuan kami ke ruang guru adalah untuk mewawancarai guru mengenai e-learning yang telah dilaksanakan. Tetapi, karena bapak dan ibu guru sedang sibuk mengentri nilai, kami mewawancarai Bapak Surbakti berkaitan dengan sudah sejauh mana penggunaan e-learning di SMP St. Thomas 4 Medan. Adapun pertanyaan penelitian yang diajukan saat wawancara ialah berkaitan dengan :
v  Bagi Guru :
-          Proses belajar e-learning yang dilakukan di sekolah
-          Fasilitas apa saja yang digunakan guna mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar menggunakan e-learning
-          Sudah sejauh mana pembelajaran e-learning dapat memenuhi sasaran pembelajaran
-          Kesulitan-kesulitan yang dihadapi
-          Pelatihan yang dilakukan pihak sekolah dalam pembelajaran e-learning
v  Bagi Siswa :
-          Pendapat siswa mengenai proses pembelajaran e-learning
-          Proses e-learning seperti apa yang dilakukan
-          Sarana apa saja yang disiapkan oleh pihak sekolah
-          Kesulitan apa saja yang dihadapi
Setelah melakukan wawancara kepada guru, kami mengobservasi ke dalam ruang kelas. Di ruang kelas peneliti mengobservasi kegiatan belajar mengajar, fasilitas apa saja yang ada di dalam kelas, keadaan kelas. Setelah itu,  peneliti mewawancarai beberapa siswa mengenai e-learning.

VII. Laporan Penelitian
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan di SMP St. Thomas  4 Medan terdapat beberapa hasil yang kami peroleh :
1.         SMP St. Thomas 4 Medan menggunakan jenis e-learning yang dilakukan secara individu. Hal ini meliputi online dan offline e-learning. Secara online, siswa/siswi diberikan tugas mengenai suatu hal dalam mata pelajaran yang sedang di bahas dan siswa/siswi boleh mencari jawaban-jawaban atas tugas tersebut melalui internet. Secara offline, di dalam kelas diadakan prsentasi oleh siswa/siswi tetapi tidak terus menerus dilakukan.
2.         Penggunaan e-learning di SMP St. Thomas 4 berjalan dengan efektif. Terdapat  hubungan timbal balik antara guru dengan murid, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Fasilitas yang di berikan oleh pihak sekolah juga sangat memadai, diantaranya adalah laptop, proyektor, DVD-player, Televisi, AC, kipas angin, White Board serta jaringan internet Speedy Telkomsel yang bisa digunakan oleh setiap siswa. Penggunaan internet ini juga cukup aman bagi murid, kerena memiliki sensor ketika siswa membukan situs-situs yang tidak benar.
3.         Guru dan murid setuju dengan konsep e-learning yang digunakan. Karena menurut murid, mereka lebih mudah, cepat dalam proses penerimaan informasi. Murid merasa penggunaan e-learning sangat membantu dalam menyelesaikan tugas dimana mereka diperbolehkan mencari informasi mengenai tugas-tugas melalui internet. Guru juga lebih mudah dalam mengajar, tidak terlalu lelah untuk menulis di papan tulis. E-learning dapat menghemat waktu, tenaga baik untuk guru ataupun murid.
4.         Kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh guru dan siswa
ü  Guru :
-    Sebagian guru SMP St. Thomas 4 kurang mengeri bagaimana mengoperasikan  ini deikarenakan oleh kurangnya kegiatan pelatihan yang dilakukan pihak sekolah terhadap staf pengajar.
-    Keterbatasan alat yang mendukung proses e-learnig itu sendiri. Sebaian guru tidak memiliki laptop sehingga hal ini menyulitkan mereka dalam mencari bahan materi pelajaran.
ü  Murid:
-    Terhambatnya jaringan internet wifi
-    Manajemen kelas yang kurang, terutama sehabis pelajaran olahraga
VIII.   Evaluasi
     Pelaksanaan
1.      Sebelum melakukan observasi, kelompok pergi ke beberapa sekolah yang sudah direncanakan untuk menanyakan persyaratan melakukan observasi. Kemudian dari hasil yang telah diperoleh, kelompok memutuskan untuk melakukan observasidi SMP St. Thomas 4 dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh kepala sekolah SM St. Thomas 4, yang kemudian hal ini dapad dipenuhi kelompok dengan waktu yang singkat.
2.       Kegiatan observasi dilaksanakan pada pagi hari saat dan sebelum waktu istirahat. Sebelum waktu istirahat kelompok mewawancarai guru, kemudian menjelang waktu istirahat kelompok masuk ke kelas untuk mengobservasi sistem pembelajaran e-learning, dilanjutkan dengan mewawancarai beberapa murid.
3.      Pertanyaan yang diberikan kepada narasumber, sebelumnya sudah didiskusikan oleh kelompok sesuai dengan sasaran dantujuan observasi yang berkaitan dengan mata kuliah Psikologi Pendidikan.
4.      Kegiatan observasi berjalan dengan baik. Terjalin komunikasi yang baik dan mengandung hal positif dari pihak sekolah dan kelompok.
5.      Kelompok melakukan sesi foto dengan beberapa murid dan staf pengajar.
6.      Data yang diperoleh sudah cukup memenuhi sasaran dan tujuan observasi.


D.    Rangkuman Hasil Observasi
v  Rangkuman menurut kelompok
ü  Proses pembelajaran e-learning adalah proses pembelajaran melalui media  elektronik yang berperan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran serta penyampaian informasi.
ü  Kelompok melakukan observasi sistem pembelajaran e-learning pada salah satu sekolah menengah pertama di kota Medan, yaitu SMP St. Thomas 4. Dimana kami mengambil sampel dari beberapa murid, guru dan kepala sekolah.Kegiatan observasi dilakukan pada hari Selasa, 21 Mei 2013 pukul 09.00 pagi.
ü  Pelaksaan e-learing sudah mencakup beberapa prinsip (Ruth Clark, 2009), seperti prinsip modalitas, prinsip multimedia, prinsip personalisasi dan keherensi.
ü  Kegiatan observasi berjalan dengan lancar. Kelompok melakukan kegiatan observasi dengan mewawancarai beberapa guru, murid dan kepala sekolah.
ü  Kegiatan e-learning SMP St. Thomas 4 menggunakan model pembelajaran  Individualized Self Placed E-learning Online (Som Naidu, 2003)
ü  Hasil yang keolpok dapatkan setelah melakukan kegiatan observasi adalah bahwa SPM St. Thomas 4 sudah melakukan sistem pembelajaran dengan baik. Manfaat dari sistem pembelajaran ini sudah dirasakan oleh guru dan murid. Berikut manfaat yang dirasakan guru dan murid:
Guru:
1.      Memudahkan penyampaian informasi tanpa harus menulis di white board.
2.      Membantu guru dalam memecahkan permasalahan ataupun pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran
3.      Menyampaikan sistem pembelajaran yang variatif. Contoh: dengan menggunakan DVD player.
Murid:
1.      Mempermudah proses belajar.
2.      Menambah wawasan serta pengetahuan murid mengenai materi pembelajaran.
3.      Menambah pengetahuan murid dalam menggunakan sarana elektronik.
4.      Menimbulkan motivasi belajar murid.
ü  Selain dari manfaat yang diberikan oleh sistem pembelajaran ini, pada guru dan murid juga mengalami hambatan dalam melaksanakannya,  yaitu: jaringan internet yang kerap macet, ketidakmampuan guru dalam mengikuti era globalisasi untuk menggunakan internet dan ketidakfungsian beberapa sarana dan prasarana yang meninjau kegiatan ini.
ü  Motivasi dan antusias guru dan murid terlihat selama sistem pembelajaran e-learning.
ü  Pada intinya kelompok menyimpulkan bahwa pengoperasian sistem pembelajaran e-learning di SMP St. Thomas 4 sudah dilaksanakan cukup baik dan bermanfaat. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu ditambah, seperti perbaikan jaringan internet, pelatihan para staf pengajar dan kualitas dari sarana dan prasarana pembelajaran e-learning.

v  Rangkuman Pribadi
Terlampirkan pada blog masing-masing anggota kelompok
Mariana Manullang          (12047mm@gmail.com)
Brenda Lassa M. S.         (12077blms@gmail.com)
Hillary Pakpahan             (12097hp@gmail.com)
Nirmay Afni Saragih       (12101na@gmail.com)
Evasari Putri M. G.          (12119epm@gmail.com)

E.     Testimoni tentang Perencanaan dan Proses Observasi
v  Mariana Manullang (12-047)
ü  Sangat senang bisa melaksanakan observasi menganai e-learning. Melihat bagaimana proses belajar mengajar menggunakan e-learning menyadarkan bahwa kemajuan teknologi akan sangat berpera besar dalam dunia pendidikan. Dalam observasi ini saya bisa menggunakan ilmu-ilmu yang sebelumnya sudah saya dapat dalam mata kuliah ini. Seperti manajemen kelas, motivasi, dll. Saya sangat bersyukur boleh melaksanakan tugas observasi dengan baik.
ü  Mengenai perencanaan proses observasi, saya merasa sangat beruntung, dimana saya masih diberikan kesempatan untuk merencanakan observasi. Membutuhkan waktu yang panjang untuk menentukan sekolah mana yang akan kami observasi. Karena tidak semua sekolah menggunakan konsep e-learning. Ada beberapa sekolah pada awalnya yang menjadi pilihan, tetapi pada akhirnya karena beberapa alasan kami memilih SMP St. Thomas 4. Setelah itu, kami mengunjungi SMP St. Thomas 4 untuk bertannya apakah kami boleh menggunakan sekolah sebagai objek penelitian. Dan pada akhirnya, kami mendapatkan persetujuan.
v  Brenda Lassa M. S. (12-077)
ü  Pelaksanaan observasi pada SMP St. Thomas 4 berjalan cukup baik, dimana guru dan juga siswa bersifak kooperatif ketika ditanyai pendapat ataupun data-data mengenai sekolah, pihak sekolah juga tidak berusaha menutup-nutupi hal –hal yang berkaitan dengan sekolah, baik hal yang buruk sekalipun. Sehingga data yang diperoleh cukup akurat.
ü  Pelaksanaan sistem pembelajaran e-learning pada SMP St. Thomas 4 sudah dapat dikatakan cukup baik, siswa juga semakin paham setelah kami menjelaskan apa itu e-learning. Bayak yang berpersepsi bahwa e-learning sebatas pada penggunaan internet, padahal pada dasarnya e-learning adalah electronic learning dimana bukan hanya menitik beratkan pada internet, tetapi lebih menekankan pada penggunaan elektronik itu sendiri. Peralatan elektronik yang digunakan juga cukup memadai, dimana terdapat infocus, televisi, DVD player. Walaupun ada beberapa alat yang mengalami kerusakan, tetapi peralatan yang ada sudah cukup mendukung pelaksanaan e-learning sendiri.
ü  Manajemen kelas juga sudah cukup baik. Terdapat AC dan kipas angin pada setiap kelas. Namun dari keterangan siswa, terkadang AC pada ruang kelas kurang berfungsi secara maksimal, terlebih seusai mata pelajaran olahraga.
ü  Dari pengamatan yang kami lihat, para guru di SMP St. Thomas 4 juga sudah menggunakan peralatan yang mendukung e-learning. Misalnya laptop dan WiFi, walaupun masih ada terdapat beberapa kendala antara lain kurangnya pengetahuan guru dan kurangnya pelatihan.
ü  Siswa-siswi sendiri sudah menyadari manfaat e-learning bagi proses pembelajaran mereka. Antara lain hal ini mempermudah mereka memperoleh informasi dan semakin paham akan kemajuan IT di dunia pendidikan.
v  Hillary Pakpahan (12-097)
ü  menurut saya, SMP St. Thomas 4 dalam hal pembelajaran menggunakan e-learning sudah lumayan bagus. Didukung oleh fasilitas yang sudah hampir memadai dan didukung oleh guru-guru yang sudah kompeten di bidangnya.
ü  Perencanaan proses observasi, dimana pada awalnya sebelum melakukan observasi kami sudah merencanakannya dengan baik. Diantaranya alat-alat observasi yang sudah dipersiapkan dan perencanaan dalam hal wawancara dan pengamatan yang sudah diatur dengan baik.
ü  Dalam melakukan observasi ini saya sungguh senang, dimana saya dapat mengaplikasikan langsung pelajaran atau materi yang sudah saya pelajari terlebih dahulu dikelas Pendidikan.
ü  Dlam melakukan observasi kami sudah bagus dalam melakukannya dimana kami bertanya kepada siswa/siswi dan kami memperhatikan para siswa dalam proses pengajaran dalam melakukan proses belajar e-learning dan kami bertanya apa saja hambatan dalam melakukan proses pembelajaran tersebut.

v  Nirmay Afni Saragih (12-101)
ü  Proses observasi berjalan dengan baik sesuai rencana yang telah dirancang sebelumnya. Saya sangat menikmati proses observasi karena pihak sekolah (kepala sekolah, guru dan siswa) sangat berantusias dalam proses wawancara yang kami lakukan sehabis observasi di salah satu kelas, tepatnya kelas VII SMP St. Thomas 4. Begitu juga dengan teman-teman sekelompok saya sangat bersemangat delam melakukan observasi.
ü  Selama proses observasi kami memperhatikan setiap siswa yang sedang belajar dengan metode e-learning. Setelah itu kami bertanya kepada siswa bagaimana motivasi mereka dalam proses pembelajaran e-learning tersebut. Disamping hal itu kami juga betanya hal-hal apa saja yang sering menjadi penghambat proses pembelajaran e-learning tersebut.
ü  Perencanaan proses observasi sudah kami persiapkan jauh hari sebelum hari observasi. Banyak kendala yang kami hadapi dalam mencari sekolah yang menggunakan proses belajar e-learning. Salah satunya adalah menemukan sekolah yang cocok dengan tujuan observasi kami. Tinjauan observasi ke beberapa sekolah sudah dilakukan dengan berbagai macam penolakan. sampai akhirnya kami memutuskan untuk melakukan observasi di SMP St. Thomas 4 tanpa penolakan. Surat permohonan izin adalah  syarat awal untuk kami boleh melakkukkan observasi. Kemudian kami melakukan diskusi untuk  hal-hal yang diperlukan untuk kegiatan ini. Demikian juga dengan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat, baik untuk guru, kepala sekolah dan siswa.
ü  Selanjutnya kami membagi tugas antar anggota kelompok. Setiap anggota kelompok mempunyai tugas masing-masing selama melakukan observasi. Dan pada akhirnya, kegiatan observasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang sudah kami susun sebelumnya.  

v  Evasari Putri M. (12-119)
ü  Melakukan kegiatan observasi bukanlah hal yang mudah bagi mahasiswa baru. Hal ini menjadi sebuat tantangan sekaligus pengalaman dalam mengikuti materi perkuliahan. Sangat disenangkan sekali kami dapat melakukan hal ini dengan baik dengan hasil yang baik pula. Kerjasama sangat dibutuhkan dalam melakukan observasi. Maka dari itu, sebelumnya kami melakukan pembagian tugas namun tetap mengarah pada satu tujuan, yaitu proses pembelajaran e-learning.
ü  Kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa baru dalam memasuki dunia psikologi selanjutnya. Hal ini saya anggap sebagai perkenalan dengan dunia psikologi pendidikan yang nyata karena saya dapat mempraktekannya secara langsung. Salah satu hal menarik pada saat kami memperkenalkan diri sebagai mahasiswi psikologi di depan kelas adalah, seisi kelas merespon dengan kata “waaw” hal yang membuat saya kekeh sekaligus bangga. Demikian halnya juga dengan respon staf pengajar yang surprised akan identitas kami.
ü  Perencanaan observasi oleh kelompok dirancang sebelum melakukan observasi. Pertanyaan yang diberikan bertujuan untuk memenuhi sasaran dan tujuan dari kegiatan observasi ini sendiri. Guru dan murid bersifat responsive terhadap pertanyaan  yang kami ajukan, sehingga informasi yang kami terima lebih dari yang kami harapkan.